Menjelang pemilihan presiden di bulan Juli 2014, rakyat Indonesia sangatlah antusias menyambutnya. Tentunya sangat antusias, ya karena selektif memilih calon pemimpin tanah air untuk lima tahun kedepan. Rakyat tidak ingin lagi salah memilih, rakyat menginginkan pemimpin yang terbaik yang bisa memberikan solusi atas permasalahan rakyat Indonesia, ya sosok pemimpin ideal yang karakternya di damba-dambakan.

                Dan pemilihan presiden sudah didepan mata, ada dua pasangan capres-cawapres yang dicalonkan dan salah satunya bisa kita pilih. Dua pasangan calon pemimpin negeri ini sangatlah berbeda, memiliki karakter yang unik dan sama-sama visioner. Ada yang terkenal dengan ketegasan, ada juga yang terkenal dengan kesederhanaan. Tentunya ini bukan pencitraan, namun nyata. Dua calon pemimpin kita sama-sama baiknya. Sama-sama layak untuk memimpin negeri ini. Namun pada akhirnya tetap, kita harus memilih salah satunya.

                Dalam perjalanan menuju pemilu presiden, rakyat Indonesia mencari-cari dan menemukan pilihannya seiring waktu. Dan menariknya, rakyat Indonesia menjadi kritikus dadakan akan segala pemikiran revolusioner untuk Indonesia kedepannya. Tidak mengherankan, karena rakyat ingin yang terbaik jadi sekecil apapun itu disambut baik dengan menjadi kritikus dadakan. Tak jarang ditemukan artikel-artikel kritis akan calon pemimpin, dan yang lebih nge-trend lagi ada surat terbuka untuk calon presiden. Wah asyik banget ya, pesta demokrasi kali ini.

                Hasil pemikiran kritis rakyat Indonesia sangat mempengaruhi akan membuka mata pemikiran calon pemilih yang lain, dengan maksud persuasi mungkin, dan ada juga dengan maksud mengarahkan yang terbaik demi kecintaannya untuk tanah air. Debat calon presiden juga dilaksanakan dalam beberapa waktu, dan antusias rakyat Indonesia sangatlah tinggi memerhatikan setiap detail misi, gebrakan baru dari calon-calon presiden tersebut.

                Diluar dari itu, ada kepribadian yang menjadi daya tarik bagi pemilih. Dan ternyata detail kepribadian, riwayat hidup, sampai cerita masa lalu diperhatikan detail oleh para calon pemilih. Ini memberikan gambaran bahwa rakyat Indonesia akan menjadi pemilih yang cerdas untuk pemilihan presiden 2014.